Jadi Guide Meski Masih Baru di Surabaya

Kemarin si Ratna di Bandung meminta saya menjemput salah satu keluarganya di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Saya saja belum pernah ke Bandara Juanda. Berbekal tanya-tanya ke teman yang sudah beberapakali bolak-balik Bandara Juanda-ITS, maka sayapun berangkat menjemput. Sekitar jam 16.30 WITA saya memanggil Taxi di sekitar Jl. Kertajaya Indah dekat gerbang ITS.

sub_airport-7

sub
Setelah Pak Sopir taxi menyalakan Argonya, pertanyaan yg membingungkan yang sama saya dapatkan ketika pertamakali naik taxi dari Keputih Ke stasiun Gubeng. “mau lewat mana pak??”. jawaban saya ke supir taxi sama ketika ke Gubeng juga ” terserah pak yang penting bisa cepat sampai”. Pak supir menjelaskan alternatif jalan2 yang dilalui ke Bandara sementara saya sibuk memperhatikan nama jalan dan tempat2 yg dilewati jalan tersebut. Disepanjang perjalanan saya berbicara akrab dengan Pak Sopir tentang berbagai hal termasuk saya menanyakan kalau dia tau nggak dimana Penjual Coto Makassar dia hanya menjawab kalo itu mas sya kurang tau walaupun mungkin sering sa lewati, tapi kalo mas tau beritahu jalannya saya pasti tau. Sesaat Sebelum sampai ke Bandara, Pak supir juga memberi saran alternatif2 angkutan kalau mau ke Bandung dan keluar dari bandara, karena rencananya tantenya Ratna yang sya mau jemput ini mau lanjut ke Bandung.
Setelah lebih dari 30 menit sayapun sampai di Bandara dan setelah sya lihat harga argo Alhamdulillah sesuai dengan harga yg disebut teman saya tadi Rp. 80.000. saya langsung mencari mushallah untuk shalat magrib.
Setelah shalat, saya mencari monitor informasi kedatangan pesawat, Jam 18.30 adalah estimate kedatangan pesawat yg ditumpangi tantenya Ratna. Sekitar 30an menit sya menunggu sambil memperhatikan pekerjaan supir2 dan calo “taxi gelap” di bandara, akhirnya saya pun menerima SMS dari Ratna klo tantenya sdh landing tidak lama kemudian saya pun bertemu walau saya menunggunya di pintu yang salah ternyata pesawat nya Sriwijaya sementara sya nunggunya di pintu Lion Air.
Setelah memesan taxi argo, sekitar 30an menit juga sampai ke kosan teman cewe di Keputih tempat nginap sementara. dan saya perhatikan ternyata argonya tdk seperti yg disebutkan teman saya yang katanya kalo sdh malam tarifnya beda bisa sampai 150an ribu tapi ini kok hampir sama dengan pergi saya tadi cuma 80 ribu. Mungkin karena tidak macet atau mungkin teman saya memesan taxi yg tdk ber argo.

taksi-bosowa-model-1-300x243

orenz1
Ternyata:
Kalau mau naik taxi di sini harus tau rute yg dilalui untuk ke daerah tujuan
Kalau mau pake taxi ke/dari Bandara/stasiun sebaiknya pake yang berargo jangan pake “Taxi Gelap” kecuali anda jago nawar dan tau harga termurah ke tujuan anda
Sebelum ke daerah yg belum pernah anda datangi pelajari dulu rute di Google Map atau peta manual

Kereta Bisnis dan Ekonomi

Di bulan puasa kemarin saya ke surabaya untuk tujuan mengikuti seleksi S2 di ITS, saya berangkat dari Bandung menggunakan kereta kelas ekonomi (KA Pasundan). Berangkat dari stasiun Kiaracondong Bandung jam 05.20 dan sampai di stasiun Gubeng Surabaya jam 19.30 (berdasarkan di tiket) tapi kenyataannya telat. Setelah urusan tes di Surabaya beres kurang lebih 4 hari di Surabaya, saya pun pulang ke Bandung menggunakan Kereta yang sama (KA Pasundan) dengan harga tiket yang sama Rp.55.000,- belinya di Indomaret.
Sebulan kemudian setelah pengumuman kelulusan, dari Bandung saya ke Surabaya lagi untuk daftar ulang. Kali ini saya tidak mendapatkan tiket kelas ekonomi (habis). Terpaksa harus membeli tiket kelas Bisnis (KA. Mutiara Selatan)yang harganya Rp. 290.000,- berangkat di stasiun Bandung (St. Hall) jam 16.00 tujuan stasiun Gubeng Surabaya dan tiba jam 05.45.
Yang membuat saya bertanya tanya apa sih perbedaan kereta kelas ekonomi dan kereta kelas Bisnis? dengan perbedaan harga tiket yang cukup besar menurut saya (55.000 dan 290.000).
Analisa saya ” oohh mungkin”:
1. Berangkatnya di stasiun Bandung? (stasiun kiaracondong lebih jauh jaraknya daripada st. Bandung dari tempat saya)..menurut saya tdk masalah
2. Jadwal berangkatnya? (ekonomi lebih mepet dan tanggung dibanding bisnis)..menurut saya yah masuk akal lah
3. Pelayanannya di kereta? awalnya sih sempat berfikiran begitu karna saat kereta mulai berjalan kami dibagikan bantal. Kirain gratis eh beberapa jam kemudian dikasi tagihan harga sewa bantal Rp. 5000. beda sewaktu naik kereta ekonomi, pramugaranya berkeliling menjajakannya. Harga makanan nya pun lebih mahal bisnis ketimbang ekonomi
pasu
(Tempat duduk KA Ekonomi)

8-TempatdudukKAMutsel
(Tempat duduk KA Bisnis)
4. Model kursinya? kalo ekonomi semua berhadapan, kalau bisnis membelakangi tapi ada juga yg model ekonomi..kata teman kursinya bisa diputar kalo bisnis..menurutku sama saja rasanya..
5. Di Bisnis Tidak ada penjual di stasiun yg bisa naik ke kereta untuk berjualan? menurut saya tdk ada masalah

itulah beberapa asumsi saya mengapa perbedaan harga tiket KA ekonomi dan Bisnis berbeda…

#masih-saya-bingun..ckckckck

Mencoba Rute Angkot di Surabaya

Setelah browsing-browsing di DuMay lewat google dan google map tempat-tempat menarik di Surabaya. Timbul keinginan mencoba rute salah satu angkot yang liwat dekat kosan kami. Pagi tadi sekitar jam 10 pagi (jam 10 dsini sdh kayak jam 1 siang di Bandung), kami mencoba jadi penumpang salah satu angkot yang kodenya LYN WK warnanya kuning strip hijau. Kami tinggal di jalan Gebang Lor sedangkan angkotnya tidak melewati jalan depan kos kami jadi harus jalan kaki sekitar 100an meter lagi ke jalan gebang putih jalan yang dilalui angkot yg dimaksud. setelah beberapa saat ternyata rute angkot ini melewati Asrama Haji Surabaya. Teman saya bercanda “Wah dekat ini kalo mau naik Haji”…setelah masuk kejalan utama saya menyesuaikan aplikasi navigasi di perangkat Android saya dengan nama2 jalan yg dilalui sesekali saya mencocokan juga file rute2 angkot Surabaya yang saya sdh download sebelumnya dalam bentuk file PDF.
wk
hitech

tugpah

Beberapa tempat yang dilewati angkot ini yang sya sempat ingat, RS. Dr. Sutomo, Pusat Grosir Surabaya, HiTech Mall (BEC kalo di Bandung), Tugu Pahlawan (ini sya liat saat pulang). Kurang lebih satu jam angkot ini masuk jalan tol, setelah melewati gerbang tol (sya liat tadi Pak Supir bayar tolnya Rp. 2000) yang tadi jalannya lambat tiba2 pak supir langsung ngebut nyalip sana sini mobil Truk Gandeng yang memuat kayu gelondongan dan petikemas…Huffftt takut saya…setelah keluar dari tol tidak lama kemudian angkot sdh sampai di tempat peristrahatannya (lupa nama terminalnya). setelah bayar sambil nanya klo mau pulang naik angkotnya dimana, kami pun menunggu angkot pulang sampai terisi penuh..ternyata rute pulang tdk sama dengan perginya tadi..hanya beberapa saja yg dilewati..rencana mau singgah di HiTech Mall tidak jadi karena pulangnya sdh tdk dilewati…
Besok2 mau coba rute angkot lain (Lyn P)…
Tapi intinya mau cari caranya bagaimana supaya bisa sampai di Warung Coto Makassar yang ada di Surabaya wkwkwkwk….

Kembali ngeBlog lagi

BISMILLAHI RRAHMANI RRAHIM

Alhamdulillah, bisa kembali ngeBlog lagi sejak tahun 2009 terakhir ngeblog. Mencoba membuka kembali blog lama tapi lupa account, terpaksa membuat blog baru lagi.

Saatnya memposting tulisan pribadi dan copas dri sumber lain

Selamat Datang di Blog saya

Abriansyah

Persamaan Diferensial Parsial

Persamaan diferensial parsial (PDP) adalah persamaan yang di dalamnya terdapat suku-suku diferensial parsial, yang dalam matematika diartikan sebagai suatu hubungan yang mengaitkan suatu fungsi yang tidak diketahui, yang merupakan fungsi dari beberapa variabel bebas, dengan turunan-turunannya melalui variabel-variabel yang dimaksud. PDP digunakan untuk melakukan formulasi dan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan fungsi-fungsi yang tidak diketahui, yang merupakan dibentuk oleh beberapa variabel, seperti penjalaran suara dan panas, elektrostatika, elektrodinamika, aliran fluida, elastisitas, atau lebih umum segala macam proses yang terdistribusi dalam ruang, atau terdistribusi dalam ruang dan waktu. Kadang beberapa permasalahan fisis yang amat berbeda memiliki formulasi matematika yang mirip satu sama

Bentuk paling sederhana dari persamaan diferensial adalah

du/dx=0

di mana u suatu fungsi tak diketahui dari x dan y. Hubungan ini mengisyaratkan bahwa nilai-nilai u(x,y) adalah tidak bergantung dari x. Oleh karena itu solusi umum dari persamaan ini adalah

u(x,y)=f(y) di mana f adalah suatu fungsi sembarang dari variabel y

sum: http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_diferensial_parsial

 

Cara Mengisi Pulsa via ATM

1. Harus punya kartu ATM
2. Cari ATM terdekat
3. Buka pintu ATM
4. Buka dompet/tas tempat anda menaruh atm
5. Cabut ATM dari dompet/tas dan masukkan kedalam mesin ATM
6. Ikuti isnstruksi mesin ATM
7. Bila masih bingung, silahkan tanyakan ke pak/bu satpam yang bertugas

Demikian, semoga bermanfaat

Abriansyah
Bandung, 18 Juli 2014